Top Navigation Example 3.0

Kecapi (Sandoricum koetjape)

Kecapi (Sandoricum koetjape)

Kecapi (Sandoricum koetjape)

user image tanaman 2022-05-21 20:29:16

KECAPI – TAKSONOMI, MORFOLOGI, HABITAT, MANFAAT BUAH & KAYU

  Kecapi merupakan salah satu pohon penghasil buah. Di Indonesia, tanaman ini cukup banyak ditemukan terutama di pedesaan.

  Istilah Kecapi selain merujuk untuk nama pohon, juga digunakan untuk menyebut buah yang dihasilkan pohon tersebut. Selain pohon Kecapi masih ada beberapa nama lain yang sering dipakai untuk menyebut tanaman ini, yaitu pohon sentul dan pohon ketuat.

  Penanaman pohon Kecapi oleh masyarakat biasanya memiliki beberapa tujuan berbeda, diantaranya adalah untuk mengambil buah serta manfaat dari kayu dari pohon ini. Buah Kecapi mempunyai rasa khas, yakni rasa asam dan manis. Selain itu, kandungan gizi buah Kecapi juga cukup banyak dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh.


Taksonomi

  Selain sentul dan ketuat yang merupakan sebutan pohon Kecapi oleh masyarakat Jawa, pohon Kecapi juga disebut pono, seutoy, dan pono oleh masyarakat Aceh, hasapi dan sotul oleh Suku Batak, serta santu dan kasapi oleh orang Makassar.

  Berikut ini merupakan sistem klasifikasi atau taksonomi dari tanaman Kecapi, yaitu :

  • Kingdom  : Plantae.
  • Filum        : Tracheophyta.
  • Kelas        : Magnoliopsida.
  • Ordo         : Sapindales.
  • Famili       : Meliaceae.
  • Genus       : Sandoricum.
  • Spesies    : Sandoricum koetjape.

  Tidak hanya namanya saja yang berbeda-beda antar setiap daerah, pohon ini juga memiliki nama latin yang berbeda. Berdasarkan data International Union for Conservation of Nature (IUCN), selain bernama ilmiah Sandoricum koetjape, spesies ini juga dikenal sebagai Melia koetjape dan Sandoricum vidalii.

  Pohon Kecapi dibagi menjadi dua spesies yang berbeda. Pembagian tersebut merujuk pada warna daun tua, meliputi warna merah dan warna kuning sebelum akhirnya gugur. Jenis Kecapi berdaun kuning memiliki nama Latin Sandoricum indicum, sedangkan jenis berdaun merah bernama Sandoricum koetjape.


Morfologi

  Pohon Kecapi yang juga kerap disebut pohon sentul mempunyai ciri khas yang mempengaruhi sistem klasifikasinya. Morfologi ini pula yang menjadi pembeda dengan jenis tanaman lain yang masih memiliki hubungan kekerabatan dekat.


  Berikut adalah morfologi Kecapi berdasarkan bagian-bagian pohonya, yaitu :


1. Batang.
  Tanaman Kecapi adalah kelompok flora berbatang besar dengan daun rimbun. Batangnya tumbuh tegak dan dapat mencapai ketinggian sekitar 30 meter dengan ukuran diameter batang antara 70 sampai 90 cm. Pada bagian batang mengandung cairan getah berwarna putih yang mirip susu.


2. Daun.
  Pohon Kecapi mempunyai daun berwana hijau dengan bagian atasnya mengkilap dan bawahnya agak kusam. Daun tersebut merupakan daun majemuk yang tumbuh secara berselang-seling dan mempunyai tangkai sepanjang kurang lebih 18 cm. Bagian tersebut kemudian ditumbuhi lagi oleh anak daun.
  Anak daun tumbuhan Kecapi memiliki bentuk pertulangan menyirip dengan jumlah tiga daun. Bentuk daunnya bervariasi mulai dari oval telur hingga agak corong. Di bagian pangkal daunnya berbentuk membulat dan ada yang meruncing, sedangkan pada ujungnya berbentuk meruncing.


3. Buah.
  Kecapi menghasilkan buah berbentuk bulat hingga sedikit gepeng dengan warna kuning yang berubah menjadi kemerahan setelah masak. Kulit terluar buah diselimuti oleh bulu-bulu halus. Jika diraba kulit buahnya akan terasa seperti beludru.
  Daging buah Kecapi dapat dibagi menjadi dua bagian. Kedua bagian tersebut adalah daging buah luar dan daging buah dalam. Daging buah terluar berwarna merah dengan tekstur keras dan agak tebal karena menyatu langsung dengan kulit buah Kecapi. Sedangkan daging buah bagian dalam berwarna putih dengan tekstur lunak dan agak berair yang melekat pada biji. Buah Kecapi memiliki kombinasi rasa antara asam hingga manis.
  Pada rentang Bulan Oktober hingga Bulan November merupakan masa panen buah Kecapi. Ketika dipetik dan dimakan, rasa buahnya sangat khas yaitu perpaduan antara rasa manis dan rasa asam. Dengan paduan rasa tersebut buah Kecapi sangat cocok dijadikan manisan atau dikonsumsi dalam kondisi masih segar.


4. Bunga.
  Tumbuhan ini juga menghasilkan bunga berwarna kuning kehijau-hijauan. Jumlah mahkota bunga pohon Kecapi adalah lima helai dan juga termasuk sebagai tanaman dengan kelamin ganda. Bunga ini tumbuh pada tangkai pendek dan mempunyai aroma yang cukup harum.


5. Biji.
  Tidak hanya bunga dan buah, pohon Kecapi atau santul juga mempunyai biji. Biji ini nantinya akan berubah menjadi buah. Pada satu tajuk biasanya berjumlah antara dua hingga lima biji.
  Ukuran biji kecapi termasuk besar dengan bentuk oval telur tetapi sedikit lebih pipih. Warnanya cokelat kemerahan dan keping bijinya berwarna merah.


Habitat Dan Sebaran

  Pohon Kecapi merupakan tanaman yang mampu beradaptasi dan membentuk habitat secara fleksibel. Flora ini bisa hidup di wilayah dataran rendah hingga pegunungan pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Namun saat ini dengan maraknya budidaya pohon Kecapi maka tidak jarang tanaman berkayu ini ditemukan di kebun atau halaman rumah.


  Penanaman Kecapi secara mandiri memerlukan ketelitian, karena tanaman harus disiram secara rutin setidaknya satu sampai dua kali sehari. Intensitas tersebut menyesuaikan dengan kelembaban tanah dan keadaan cuaca. Selain itu kadar cahaya matahari yang diperoleh juga harus baik untuk membunuh hama pengganggu.

  Spesies dengan nama Latin Sandoricum koetjape ini tumbuh dan tersebar di kawasan Asia, khususnya Asia Tenggara. Mulai dari India, Filipina, Brunei Darussalam, Sarawak, Sabah, dan Peninsula Malaysia, Indonesia, hingga kawasan Papua Nugini.

  Di Indonesia pohon Kecapi dapat ditemukan hidup di seluruh pulau-pulau Nusantara, mulai dari Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Hal itu dikarenakan negara-negara di Asia Tenggara, khususnya Indonesia memiliki iklim tropis yang sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman ini.


Status Kelangkaan

  Berdasarkan data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, pohon Kecapi berstatus Least Concern (LC) sejak tahun 2017 lalu. Status ini diberikan setelah dilakukan penelitian yang menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda terancam atau hampir punahnya tanaman berpohon rindang ini.

  IUCN Red List juga data lebih rinci mengenai spesies dengan nama Latin Sandoricum vidalii yang merupakan sinonim dari pohon Kecapi Sandoricum koetjape. Adapun status kelangkaan Sandoricum vidalii adalah Vulnerable (VU) yang mengindikasikan bahwa spesies ini dalam kondisi rentan. Hanya saja data ini masih perlu diperbaharui karena kurangnya referensi.


Manfaat Buah Kecapi

  Telah disebutkan sebelumnya bahwa budidaya pohon Kecapi dilakukan terutama untuk mengambil mengambil buah dan kayunya. Akan tetapi ternyata seluruh bagian dari tanaman ini memiliki nilai manfaat khususnya dalam bidang kesehatan untuk mengobati berbagai macam penyakit, antara lain :


1. Manfaat Buah Kecapi Untuk Kesehatan
  Seluruh bagian pohon Kecapi dapat digunakan sebagai obat batuk, demam, diare, hingga mengatasi keputihan. Selain itu kulit dari batangnya juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati kurap dan cacingan. Sedangkan bagian akarnya cukup ampuh sebagai obat kembung dan menguatkan tubuh pasca melahirkan.
  Tidak hanya itu, buah Kecapi adalah bagian dari tanaman yang paling banyak dimanfaatkan. Sebab buah ini memiliki begitu banyak khasiat apabila dikonsumsi oleh manusia.
  Berikut ini adalah beberapa khasiat yang dimiliki oleh buah Kecapi.

  • Meningkatkan Imunitas.
      Buah Kecapi mengandung vitamin C dan berbagai macam zat antioksidan yang dipercaya dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk memaksimalkan kinerja imun. Zat tersebut juga mampu menangkal berbagai macam penyakit berbahaya, sehingga jika dikonsumsi secara teratur maka dapat menjaga daya tahan tubuh dari serangan penyakit.

  • Mengontrol Kadar Gula Darah.
      Kecapi merupakan buah alternatif yang bisa dikonsumsi untuk penyuka makanan manis namun tidak ingin terkena diabetes. Pasalnya meski memiliki rasa yang manis, buahnya mengandung glikemik yang rendah sehingga tidak berisiko jika dikonsumsi oleh penderita diabetes. Selain itu dengan kadar seratnya yang tinggi buah ini juga mampu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.

  • Menurunkan Kolesterol.
      Kadar kolesterol (Low-density Lipoprotein) yang tinggi di dalam tubuh dapat memicu terjadinya penyakit jantung dan stroke. Sementara itu diketahui bahwa buah Kecapi mengandung pektin yang merupakan salah satu senyawa yang mampu menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.

  • Mencegah Obesitas.
      Obesitas merupakan penyakit yang dapat memicu peningkatan tekanan darah dan berujung serangan jantung. Meski begitu obesitas tetapi dapat dicegah, salah satunya dengan rutin mengonsumsi buah Kecapi. Buah ini mengandung serat yang cukup efektif melancarkan proses pencernaan dan memberikan rasa kenyang.

  • Meredakan Alergi.
      Umumnya alergi tidak pernah benar-benar bisa sembuh, akan tetapi dampak yang ditimbulkan bisa sedikit ditekan. Beberapa contoh gejala alergi diantaranya adalah gatal-gatal, ruam pada kulit, bersin, hingga batuk. Kandungan asam pada buah Kecapi diyakini mampu meredakan alergi pada tubuh.

  • Mencegah Osteoporosis.
      Buah Kecapi juga kaya akan kandungan mineral seperti fosfor dan kalsium. Mineral tersebut mempunyai khasiat yang baik untuk mencegah terjadinya pengeroposan tulang atau osteoporosis. Tidak hanya itu, kedua mineral tersebut juga diperlukan untuk menjaga kesehatan lapisan gigi.

  • Menurunkan Risiko Alzheimer.
      Zat antioksidan yang terkandung di dalam buah Kecapi juga efektif untuk meningkatkan fungsi otak. Dengan begitu peluang terjadinya alzheimer dapat berkurang. Untuk memaksimalkan kinerja antioksidan ini harus diimbangi dengan gaya hidup sehat seperti rajin olahraga dan mengonsumsi makanan bergizi.

  • Mengatasi Sembelit.
      Buah Kecapi bermanfaat bagi proses pencernaan di dalam lambung sehingga bisa mencegah obesitas. Akan tetapi buah ini juga ampuh untuk menyembuhkan masalah kesulitan Buang Air Besar (BAB) atau sembelit. Hal ini dikarenakan kandungan buahnya yang mampu melunakkan feses.

2. Manfaat Kayu Kecapi.
  Sebagaimana sebelumnya telah disebutkan, pohon Kecapi juga dimanfaatkan bagian batang kayunya. Batang kayu kecapi bisa digunakan sebagai bahan baku kerajinan dan furniture.
  Kayu Kecapi dapat diolah menjadi berbagai jenis produk kerajinan seperti perkakas rumah tangga dan ornamen hiasan. Sebab kayunya mempunyai tekstur yang mudah dibentuk dan juga tidak sulit untuk dipoles. Selain itu banyak masyarakat yang juga menggunakan kayu Kecapi sebagai bahan konstruksi rumah karena kekuatan kayunya yang cukup baik.


#tetapsemangat
Sumber : rimbakita.com

-

view -
comments -
like -