CEMPAKA PUTIH
Cempaka Putih (Magnolia × alba)
Cempaka Putih atau Kantil (Magnolia × alba) adalah spesies tanaman berbunga yang berasal dari hibrida, umumnya dibudidayakan di Asia Tenggara dan daerah tropis di Asia Timur. Meskipun asal pastinya tidak pasti, namun pohonnya dianggap sebagai hibrida dari Cempaka Kuning (Magnolia champaca) dan (Magnolia montana).
Di Indonesia nama pohonnya dikenal dengan Cempaka Putih, sedangkan bunganya disebut Kantil atau Bunga Kantil. Sedangkan di Hawaii bunganya disebut dengan nama lokal 'Pak Ian' dan di Amerika Serikat dan negara berbahasa Inggris dijuluki 'White Fragrant Himalayan Champaca' atau hanya 'White Champaca' saja.
Di negara kita bunga kantil yang aromanya harum itu sering digunakan bersama dengan bunga melati (Jasminum sambac) untuk membuat karangan bunga, terutama yang dikenakan ke pengantin wanita selama upacara pernikahan tradisional.
Berbeda dengan di Taiwan, bunga kantil disana dirangkai menyerupai bunga gantung bertali dan dijual untuk pengharum bagian dalam mobil. Itu dikarenakan aroma wangi bunga kantil sanagat menyengat dan mengalahkan aroma-aroma tak sedap lainnya, juga aroma wanginya dapat bertahan selama beberapa hari.
Daun Cempaka Putih
Daun Cempaka Putih
Daunnya besar, berbentuk oval, panjangnya sekitar 15-25 cm dan lebar 4-9 cm.
Bunga Cempaka Putih
Bunga Cempaka Putih
Bunga kantil atau Cempaka Putih sangat harum dan mengandung minyak atsiri yang terdiri dari cheraniol, linalol, methuleugenol, asam benzat, nerol, dan methulaethulazijnzuur.
Buah Cempaka Putih
Buah Cempaka Putih
Buahnya bisa dimakan dan rasanya agak pahit, memiliki bentuk seperti hati.
Pohon Cempaka Putih
Pohon cempaka berusia lebih dari 300 tahun di Kemaharajaan Hoysala, Asia Selatan. | Source : commons.wikimedia.org/Madhan S Bharadwaj
Pohon cempaka dapat tumbuh menjadi pohon sedang dan besar dengan ketinggian 20-25 meter. Ia memiliki usia yang cukup panjang dan banyak hidup di hutan-hutan kering, dapat beradaptasi dengan mudah pada macam-macam tanah, dan toleran pada kekeringan serta suhu panas.
Kayunya bisa digunakan sebagai perabot dan peralatan rumah tangga. Namun, furnitur yang dibuat dari kayu cempaka sangat langka, karena jumlah pohon berbatang besar yang jarang di alam liar.
Pohon cempaka umumnya dibudidayakan untuk dipanan bunganya yang dapat di ekstrak menjadi minyak esensial (essential oil).
#tetapsemangat
Sumber : ciriciripohon.com