Pohon jamblang (Syzygium cumini) adalah salah satu jenis pohon yang buahnya sering dimanfaatkan dan dijual di pasaran. Pohon ini juga disebut juwet, duwet, jambu keling, dan banyak nama lokal lain yang berbeda-beda tergantung di daerah tumbuhnya.
Pohon jamblang mempunyai daerah persebaran alaminya di Himalaya bagian subtropis, India, Sri Lanka, Malaysia dan Australia. Saat ini telah ditanam diseluruh kawasan tropika dan subtropika. Di Pulau Jawa, tumbuh liar di hutan jati dan dibudidayakan sebagai pohon buah di pekarangan, dari dataran rendah hingga pada ketinggian 1800 mdpl.
Pohon ini kokoh, berkayu, diameter 10 – 30 cm, dan tidak menggugurkan daun. Tinggi tanaman jamblang ini dapat tumbuh hingga mencapai 20 m, bercabang rendah dan bertajuk bulat atau tidak beraturan. Daunnya bertangkai 1 – 4 cm, terletak berhadapan. Bentuk daunnya bundar telur terbalik agak jorong, pangkalnya lebar membundar dengan ujung yang agak lancip, bertepi rata, mempunyai tulang daun menyirip. Daun jamblang berwarna merah jambu saat masih muda dan berubah menjadi berwarna hijau mengkilat saat sudah tua.
Biasanya buah pohon jamblang tumbuh bergerombol dengan bentuk lonjong semi oval sebesar 1-5 cm. Buahnya bermahkota cuping kelopak, kulit tipis mengkilap dan licin, berwarna merah tua sampai ungu kehitaman, terdapat juga yang berwarna putih. Aroma buahnya tidak terlalu menyengat, serta mengandung banyak sari buah, dan mempunyai rasa sepat masam sampai masam manis.Buah jamblang atau plum jawa ini banyak dibuat menjadi arak dan cuka. Buah Jamblang juga kaya akan kandungan antosianin yang berperan penting sebagai antioksidan dan mampu menangkal radikal bebas dan mengandung zat bermanfaat lainnya seperti Vitamin C, Vitamin A, Riboflavin, kolin, asam folat, asam amino.
Daun jamblang memiliki banyak kegunaan, antara lain sebagai antioksidan, antivirus, antiinflamasi (penghilang radang), dan berperan dalam menurunkan kadar gula dalam darah (anti diabetes), mengobati konstipasi, dan menghilangkan alergi. Selain itu daun jamblang dijadikan pakan ternak, makanan bagi ulat sutra tasar, dan dijadikan sebagai penghasil minyak atsiri yang digunakan sebagai bahan pewangi dalam industri pembuatan sabun dan parfum.
Kayu Jamblang digunakan untuk keperluan industri seperti peti dan tiang. Di daerah pedesaan telah digunakan sebagai penahan angin, dan tahan terhadap angin kencang pantai, tetapi tidak untuk semburan garam yang deras. Bagian kulit kayunya mengandung zat tanin yang digunakan untuk meyamak kulit dan membuat jala ikan.
