Tidak hanya terkenal dengan sebutan Bunga Lollipop, tanaman bernama latin Pachystachys lutea ini dikenal pula dengan sebutan Bunga Lilin. Banyak yang salah sangka, bunga Lollipop berwarna putih, bukan kuning. Lembaran-lembaran, yang menyerupai kelopak berwarna kuning, sebenarnya adalah daun yang bertransformasi. Persis seperti pada bunga Bougenville. Tampilan bunga putih yang dikelilingi kelopak-kelopak kuning, memang manis. Bentuknya juga seperti permen, tak heran ia dinamai Bunga Lollipop. Di Indonesia, bunga ini pernah populer, pada dekade 1980-1990. Sekarang, bunga ini sudah jarang didapati menghiasi taman dan halaman rumah. Padahal, warna kuning dari kelopak daun yang bertransformasi tadi, apalagi dalam jumlah banyak, dapat membuat tampilan taman lebih cerah. Pachystachys lutea termasuk tanaman perdu. Ia bisa tumbuh setinggi kurang lebih 1,5m. Daunnya berbentuk elips, berwarna hijau tua, dan batangnya lunak. Ia bisa bertahan di bawah sinar matahari, maupun di tempat teduh. Namun sebaiknya, hindarkan ia dari sinar matahari terik. Bunga Lollipop ini menyukai media tanam yang lembap. Oleh sebab itu, jangan lupa menyiramnya, terutama jika media tanamnya mulai kering. Jika Anda lihat daunnya mulai berguguran, itu tanda-tanda tanaman cantik ini kekurangan air. Ingin menanamnya? Anda bisa mendapati tanaman ini dijual di nursery-nursery. Harganya sama sekali tidak mahal, hanya Rp 4.500 per polibag.
