Top Navigation Example 3.0

Mahoni (Swietenia macrophylla King.)

Mahoni (Swietenia macrophylla King.)

Mahoni (Swietenia macrophylla King.)

user image tanaman 2022-04-10 22:05:25

Gambaran Umum Pohon Mahoni (Swietenia macrophylla King.)


  Salah satu tanaman yang mempunyai prospek sangat baik karena multiguna adalah jenis mahoni. Jenis ini kayunya dapat digunakan sebagai bahan baku industri kehutanan seperti industri vinir, kayu lapis, mebel air, dan produk kayu lainnya seperti kerajinan tangan. Kayu Mahoni banyak disukai oleh pengguna karena memiliki warna dan serat yang indah, kuat, dan muda dikerjakan. Selain manfaat kayunya, buah Mahoni dapat digunakan sebagai obat pestisida sedangkan kulitnya sebagai pewarna alami (Mindawati, 2013).

  Pohon Mahoni adalah salah satu tumbuhan yang dianjurkan dalam pengembangan Hutan Tanaman Industri (HTI). Mahoni adalah tumbuhan tropis dari famili Meliaceae. Tumbuhan ini berasal dari Hindia Barat yang dapat ditemukan tumbuh liar di hutan dan tempat-tempat lain yang dekat dengan pantai atau ditanam ditepi jalan sebagai pohon pelindung (Adilah, 2018).

Klasifikasi tanaman mahoni sebagai berikut :

  • Kingdom : Plantae
  • Subkingdom : Tracheobionta
  • Super divisi : Magnoliophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Sub kelas : Rosidae
  • Ordo : Sapindales
  • Famili : Meliacea
  • Genus : Swietenia
  • Spesies : Swietenia macrophylla

Morfologi

Sumber: https://www.satuharapan.com/


  Mahoni merupakan pohon yang memiliki tinggi dengan rata-rata 25 m, memiliki akar tunggang serta batang yang bulat, tanaman Mahoni memiliki cabang yang banyak dan kayunya bergetah. Ibu tangkai bunga silindris, berwarna coklat muda. Kelopak bunganya lepas satu sama lain dengan bentuk menyerupai sendok, berwarna hijau.

  Daun Mahoni berupa daun majemuk, menyirip genap, helai daun berbentuk bular telur, ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun rata, tulang menyirip dengan panjang daun 3-15 cm dan yang masih muda berwarna merah dan setelah tua berubah menjadi hijau tua bunga majemuk, tersusun dalam karangan yang keluar dari ketiak daun.

  Mahkota bunga silindris berwarna kuning kecoklatan, benang sari melekat pada mahkota. Kepala sari berwarna putih atau kuning kecoklatan. Umur 7 atau 8 tahun tanaman Mahoni akan memilki bunga. Ciri-ciri dari buah mahoni yaitu buah Mahoni yaitu buah kotak dengan berbentuk bulay telur belekuk lima. Di dalam buah terdapat biji berbentuk pipih dengan ujung agak tebal dan warnya coklat kehitaman dan bersayap. Apabila buah Mahoni sudah masak maka kulit buahnya akan pecah dengan sendirinya dan biji-biji pipih itu akan berterbangan (Hasan, 2017).


Tempat Tumbuh dan Penyebaran

Sumber: https://titiknol.co.id/


  Secara alami Mahoni tumbuh di Meksiko (Yucutan) bagian tengah dan utara, Amerika Selatan (wilayah Amazona), Amerika Tengah. Penanaman secara luas di Asia Selatan dan Pasifik dan Afrika Barat. Di Indonesia Mahoni memiliki daerah penyebaran di seluruh wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi (Hasan, 2017).

  Terdapat dua jenis yang cukup dikenal adalah Swietenia macrophylla yang daun lebar dan Swietenia mahagoni yang berdaun sempit. S. macrophylla adalah jenis pohon tropis endemik Amerika Tengah dan Amaerika Selatan yang mempunyai persebaran alami yang luas, terbentang dari Meksiko Bolivia dan Brazil Tengah.


Kandungan Kimia

Sumber: https://id.wikipedia.org/


  Pohon Mahoni mempunyai saponin dan flavonoida. Menurut Mursiti (2004) menyatakan bahwa adanya senyawa alkaloid 3,6,7-trimetoksi-4-metil-1,2,3,4-tetrahidro-isoquinolin dalam ekstrak metanol-asam asetat dari biji mahoni bebas minyak. Sedangkan menurut Falah et al. (2008) menyatakan bahwa biji Mahoni banyak mengandung tetranortriterpenoid atau limonoid, swietenoid, 8,30-epoxy-swieterine acetate, swietenolid diasetat, agustinolid, dan 3?,6-dihidroksidihidrocarapin.


Manfaat

Sumber: https://rimbakita.blogspot.com/


  Pohon Mahoni dapat dimanfaatkan di bidang kesehatan. Mahoni memberikan efek hepatoprotektif terhadap kerusakan hati yang disebabkan oleh parasetamol. Ekstrak etanolik daun Mahoni memberikan aktivitas neuroprotektif dan aktivitas antibakteri dan antifungal.

  Ekstrak metanolik biji Mahoni mempunyai aktivitas farmakologik antara lain aktivitas antiinflamasi, analgesik, antipiretik, dan mampu menghambat polimerisasi hem lebih baik ketimbang klrokuin.

  Campuran ekstrak dan metanolik dari biji Mahoni memberikan aktivitas anti hiperglikemik, aktivitas antioksdian, anktivitas anti ulcer, aktivitas antifungal, aktivitas hipoglikemik, aktivitas penghambatan aggregasi platelet, dan aktivitas antimikrobal (Adilah, 2018).

  Pohon Mahoni adalah pohon penghasil kayu keras yang dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat perabot rumah tangga serta barang ukiran.



-

view -
comments -
like -