Top Navigation Example 3.0

Bakung (Hymenocallis sp)

Bakung (Hymenocallis sp)

Bakung (Hymenocallis sp)

user image tanaman 2021-02-05 12:41:48

Hymenocallis littoralis
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:

Plantae

Divisi:

Magnoliophyta

Kelas:

Liliopsida

Ordo:

Asparagales

Famili:

Amaryllidaceae

Genus:

Hymenocallis

Bunga Bakung (Hymenocallis spadalah genus dari tanaman berbunga dari sukuAmaryllidaceae. Ada sekitar 50 spesies dari genus ini yang berasal dari bagian tropis dan subtropisAmerikaHymenocallis memiliki umbi dan dapat hidup sepanjang tahun. Bunganya berbentuk unik.

Asal Kata

Hymenocallis berarti juga "membran yang indah" dalam bahasa Yunani, yang merujuk kepada bentuk bunganya.

Hymenocallis liriosme (Shinners Spring Spiderlily atau Texan Spider Lily) memiliki bagian tengah bunga yang berwarna kuning. Hymenocallis palmeri (Bunga lili aligator) dari bagian selatan Florida juga memiliki bagian tengah yang berwarna kuning.

Di daerah-daerah yang tanahnya tidak membeku pada musim dingin, Hymenocallis dapat menjadi atraksi kebun. Tanaman ini menyukai tanah yang drainasinya baik serta kaya akan humus. Beberapa spesies juga dikenal sebagai bunga lili laba-laba, dikarenakan bentuk bunganya.

Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis

Sifat tumbuhan belum banyak diketahui, tetapi bahan kimia yang terdapat pada bakung sudah diketahui. Bunga bakung mengandung flavonoid, saponin, dan tanin. Sementara itu, pada umbi, akar, serta biji mengandung alkaloid likorin, krinin, dan asetilkorin. Efek farmakaologis yang dimiliki oleh bakung, di antaranya sebagai peluruh kencing, antiinflamasi, mencegah pendarahan, dan mengobati luka.

Bagian Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya

Bagian umbi, daun, akar, atau seluruh herba, baik segar maupun kering, dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Bengkak di tangan dan di kaki

Olesi daun bakung dengan minyak kelapa lalu layukan di atas api. Tempelkan daun bakung yang telah layu ke bagian yang sakit.

2. Borokan

Iris umbi bakung kecil-kecil lalu panaskan di atas api kecil selama 1—2 menit atau sampai hangat. Letakkan irisan umbi pada borok atau telapak kaki yang luka.

3. Luka terkena panah beracun

Cuci bersih 5—10 g akar bakung lalu kunyah untuk memperoleh airnya. Telan airnya, sedangkan ampasnya ditempel pada bagian yang terkena panah.

4. Peluruh keringat

Cuci 10 g akar bakung segar, potong kecil-kecil, lalu rebus dengan 2 gelas air selama 20 menit. Setelah dingin, saring, lalu dibagi menjadi 2 bagian untuk diminum 2 kali sehari pada pagi dan sore.

5. Peluruh muntah

Cuci 5—10 g akar segar sampai bersih lalu dikunyah untuk memperoleh airnya. Telan airnya, sedangkan ampas hasil kunyahan dibuang.

6. Pembengkakan kelenjar limpa pada selangkangan dan ketiak

Cuci bersih beberapa helai daun bakung, tumbuk bersama 2 siung bawang merah, dan gula merah secukupnya sampai halus. Tempelkan hasil tumbukan di tempat yang sakit.

7. Peluruh kencing

Cuci daun bakung secukupnya, tumbuk sampai halus, lalu oleskan di perut bagian bawah di atas kandung kemih. Lakukan secara rutin dengan membuat ramuan yang sama sampai kencing lancar kembali.

8. Patek (frambusia)

Cuci buah dan biji bakung secukupnya sampai bersih lalu tumbuk halus. Campurkan tepung beras secukupnya lalu borehkan ke bagian yang sakit.

9. Rematik sendi

Layukan daun bakung di atas api. Olesi daun dengan minyak wijen lalu ditempelkan di bagian yang sakit.


Jumlah Penanaman tahun 2020 :

Pengadaan Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Kota Administrasi Jakarta Pusat Protokol Gambir : 1.500


Sumber :

https://id.wikipedia.org/wiki/Hymenocallis

https://www.pertanianku.com/bakung/

-

view -
comments -
like -