Top Navigation Example 3.0

Bambu Ater (Gigantochloa atter)

Bambu Ater (Gigantochloa atter)

Bambu Ater (Gigantochloa atter)

user image tanaman 2023-11-15 14:57:38

Bambu Ater (Gigantochloa atter)


Asal Spesies ini berasal dari Malaysia. Di Indonesia (Jawa dan Sumatera), umumnya dibudidayakan di daerah pedesaan.

Bambu yang memiliki nama ilmiah Gigantochloa atter ini juga dikenal dengan nama bambu ater dan buluh jawa. Garis tengah dan panjang tiap ruasnya sama seperti bambu wulung, hanya saja jenis satu ini bisa tumbuh lebih tinggi hingga kisaran 22-25 sentimeter. Penyebarannya berada di kawasan Asia tropis mulai dari kawasan Indochina, Malesia, dan Papuasia. Keberadaannya banyak ditemukan di wilayah tropis yang lembap, dan berada di ketinggian hingga 1.400 dpl.

Tampilan batang Bambu Ater berwarna hijau dengan bercak ungu saat muda, menjadi hitam keunguan saat dewasa, berubah menjadi ungu keabu-abuan saat dikeringkan. Permukaannya halus dan mengkilap. Tunas muda berwarna merah jambu keunguan dengan bilah hijau pada pelepah batang. Batangnya lurus. Percabangan hanya terjadi di bagian atas. Panjang ruas 45–60 cm, dan diameter 5–10 cm. Dinding batangnya tebal. Kelopak batang berwarna merah jambu keunguan dengan bilah hijau pada tanaman muda berubah menjadi coklat tua saat dewasa. Bentuknya segitiga dengan bilah berbentuk kerucut. (https://www.inaturalist.org/taxa/348748-Gigantochloa-atter)

BHabitat bambu ini banyak ditemukan di dataran rendah dan diamati tumbuh dari dekat pantai hingga ketinggian sekitar 1400 m di atas permukaan laut.

Kegunaan Bambu Ater, di Jawa Tengah, masyarakat menyebut spesies ini bambu legi yang artinya bambu manis. Rebung muda bambu ini dikonsumsi sebagai sayuran dan sama lezatnya dengan Dendrocalamus asper. Batang jenis ini sangat berguna untuk bahan bangunan. Itu juga digunakan untuk membuat alat musik dan kerajinan tangan lainnya.



-

view -
comments -
like -