KENARI
Salah satu tanaman yang terkenal akan hasil buahnya adalah pohon Kenari. Tumbuhan ini menghasilkan buah jenis kacang-kacangan dengan nilai gizi tinggi.
Pohon bernama latin Canarium ovatum adalah tanaman bernilai ekonomi tinggi. Terutama bagian buahnya dan bijinya yang mengandung lemak dan protein tinggi dimanfaatkan untuk bahan makanan.
Menurut penelitian, pohon Kenari berasal dari wilayah timur Malenesia dan kini telah tersebar di kawasan sekitarnya. Habitat tumbuhnya meliputi negara-negara dengan iklim tropis dan subtropis.
Tanaman yang berpotensi untuk dibudidayakan ini tidak hanya sebatas untuk diambil buahnya saja, akan tetapi ada manfaat lain seperti untuk kesehatan dan kecantikan.
Taksonomi
Berikut adalah klasifikasi tanaman Kenari yang jumlahnya lebih dari 100 jenis spesies di dunia.
Asal
Pohon Kenari berasal dari bagian timur wilayah Malesia, yaitu kawasan Indonesia, Papua Nugini, Filipina, hingga perbatasan Australia. Pendapat ini sejalan dengan pernyataan yang menyebutkan bahwa tumbuhan Kenari berasal dari Maluku hingga Vanuatu, serta ada pula yang menyatakannya dari Filipina.
Tumbuhan Kenari
Adanya perbedaan pendapat tersebut disebabkan oleh jenis tanaman Kenari yang terdiri dari ratusan spesies yang masing-masing tumbuh di daerah tertentu. Misalnya di Indonesia ada dua spesies, yaitu Canarium vulgare dan Canariun indicum, sedangkan dari luar negeri yaitu Canarium ovatum, Canarium harveyi, dan C. Solomonense.
Sebaran
Tumbuhan Kenari tersebar mulai dari kawasan Malesia timur yang beriklim tropis seperti Papua, Indonesia, Filipina, Pulau Solomon, dan Vanuatu (kepulauan Pasifik). Karena memiliki nilai ekonomi dan peluang budidaya yang menjanjikan, kemudian tanaman penghasil buah Kenari ini menjadi salah satu tanaman budidaya yang dikembangkan.
Beberapa negara di luar habitat asli tumbuhan Kenari yang mulai menggalakkan usaha budidaya, antara lain Nigeria Selatan, Afrika, Madagaskar, China bagian selatan, dan juga India.
Habitat
Pohon Kenari tumbuh di habitat asli yang beriklim tropis dan subtropis. Tanaman ini mampu bertahan hidup dengan baik pada temperatur sekitar 25 hingga 28 derajat Celcius. Bahkan suhu 5 derajat hingga maksimum 32 derajat Celcius masih dapat ditolerir.
Sebagai tanaman tropik, pohon Kenari membutuhkan asupan air yang cukup. Tanaman Kenari cocok tumbuh di daerah dengan curah hujan sekitar 2.500 hingga 3.500 mm per tahun. Tanaman ini biasanya dibudidayakan di wilayah dataran rendah sampai dataran tinggi dengan ketinggian 0 sampai 600 meter di atas permukaan laut.
Morfologi
Pohon Kenari mempunyai struktur batang tegak dan mampu tumbuh mencapai ketinggian 45 meter. Tinggi banri sekitar 3 meter dengan lebar 1,5 meter. Warna batangnya bervariasi mulai dari putih, kelabu, sampai cokelat gelap.
Pohon Kenari
Di dalam kulit batang Kenari tersimpan getah berwarna putih dan bersifat lengket, ketika getah telah terkena udara lingkungan maka akan berubah menjadi kekuningan menyerupai lilin.
Sistem perakaran tanaman Kenari adalah akar tunggang. Akar primer dan lateral tumbuh secara cepat pada awal pertumbuhan, sehingga membentuk satu atau lebih akar-akar utama.
Getah yang dihasilkan pohon Kenari hanya ada ketika daunnya sudah tumbuh. Hal ini disebabkan ketika musim kemarau tumbuhan Kenari berada pada tahap dorman, yaitu tidak memiliki daun ataupun getah. Oleh karena itu, getah Kenari baru dihasilkan ketika musim hujan.
Sistem pertulangan daun Kenari menyirip dan merupakan jenis daun tunggal majemuk. Daunnya tumbuh secara berpasangan sekitar 4 sampai 5 pasang pada setiap tangkai. Bentuk daunnya agak memanjang dan tekstur permukaan daun Kenari licin serta mengkilap.
Bunga Kenari merupakan kelompok bunga berkelamin tunggal. Bentuk bunganya malai dengan jumlah kelopak dan mahkota bunga berbilang 5. Pertumbuhan bunga pada pohon Kenari hampir sama dengan pohon rambutan, yakni bunganya keluar di ujung-ujung tangkai.
Selain bunga, pohon Kenari juga menghasilkan buah dan biji. Buahnya memiliki ruang berjumlah 2 sampai 3 ruang pada satu buah. Setiap ruang berfungsi sebagai tempat tumbuhnya biji dengan jenis apotrop atau epitrop. Jumlah biji pada setiap ruang sekitar 1 sampai 2 biji.
Status Kelangkaan
Berdasarkan data dari IUCN Red List of Threatened Species, pohon Kenari termasuk spesies dengan status Vulnerable atau VU. Populasi tumbuhan Kenari berada dalam kondisi rentan dan tengah menghadpi ancaman kepunahan di alam.
Manfaat Pohon Kenari
Di Indonesia, pohon Kenari umumnya dimanfaatkan untuk bahan makanan. Tetapi ternyata manfaat dan khasiatnya tidak hanya itu saja, masih banyak manfaat lain yang membuat tanaman ini layak untuk ditanam.
Biji Kenari
#tetapsemangat
Sumber : rimbakita.com