JENITRI
Buah dan Daun Pohon Jenitri
Jenitri atau Genitri atau dalam bahasa latinnya Elaeocarpus angustifolius, merupakan pohon dengan kanopi tipis dan terbuka yang dapat tumbuh hingga 35 meter namun biasanya tumbuh lebih kecil. Batangnya menonjol, walaupun pada pohon kecil, bisa berdiameter hingga 20 - 200cm.
Jenitri merupakan sebuah pohon suci di India dan diyakini sebagai Air Mata Dewa, di mana bijinya biasa digunakan sebagai manik-manik untuk membuat rosario ataupun tasbih selain itu bijinya juga digunakan untuk kancing, dll. Pohon Jenitri atau Genitri juga biasa dipanen untuk diambil kayunya, sementara itu juga memiliki sedikit kegunaan obat yang dapat dimakan.
Karakter Dan Pertumbuhan Pohon Jenitri
Pohon Jenitri Liar
Pohon Genitri biasa tumbuh di dataran rendah tropis lembab dan subtropis, ditemukan pada ketinggian hingga 500 meter. Tumbuh paling baik di daerah di mana suhu siang hari tahunan berada dalam kisaran 18 - 28 ° c, tetapi dapat mentolerir 8 - 38 ° c. Lebih suka posisi di bawah sinar matahari penuh namun juga toleran terhadap beberapa naungan. Menyukai tanah yang subur, kaya humus, tahan kelembaban, dan memiliki drainase yang baik.
Buah dari pohon ini berwarna biru cerah cemerlang warna yang dihasilkan bukan oleh pigmen antosianin seperti pada buah biru lainnya, tetapi oleh gangguan fisik. Dalam sel epidermis buah, lapisan selulosa membentuk struktur khusus di luar membran sel tetapi di dalam dinding sel. Lapisan tersebut menciptakan interferensi film tipis yang konstruktif dengan cahaya biru (sehingga memantulkan warna biru) Pepohonan terkadang sebagian memiliki kulit cincin. Hal ini menyebabkan pohon menghasilkan biji yang lebih kecil dari biasanya - biji yang lebih kecil ini lebih dihargai untuk tujuan dekoratif dari pada biji berukuran biasa.
Penggunaan Dan Manfaat Pohon Jenitri
Pohon Jenitri Berbunga
Budidaya Pohon Jenitri
Biji atau Benih Pohon Jenitri
Sementara biji dari Pohon Jenitri sebagian besar spesies dalam genus ini ditutupi oleh cangkang kayu yang keras yang berkecambah dengan sangat lambat dan tidak menentu, bahkan terkadang membutuhkan waktu 2 tahun atau lebih. Untuk mempercepat proses bisa dilakukan memecah cangkang namun harus berhati-hati agar tidak merusak benih. Hal itu dilakukan untuk memungkinkan masuknya kelembapan yang dapat membantu mempercepat perkecambahan.
Taburkan benih Jenitri dalam wadah di tempat teduh. Ketika bibit cukup besar untuk ditangani, masukkan ke dalam polybag dan biarkan tumbuh sampai cukup untuk ditanam.
#tetapsemangat
Sumber : floradirgantara.site